Tanaman angrek adalah salah satu tanaman hias yang memiliki ciri khas yang membedakan dengan tanaman hias lain nya.Tanaman ini memiliki nilai jual yang tinggi dan para penggemar anggrek tidak akan bosan karena tanaman ini memiliki sifat awet model.Angrek sangat populer baik dari kalangan bawah,menengah sampai kalangan atas.Biasa nya pecinta anggrek di dominasi oleh kaum hawa,akan tetapi biasa nya apabila tanaman anggrek di rawat oleh kaum adam tanaman tersebut terlihat lebih subur dengan bunga yang berjuntai-juntai,daun yag hiijau dan akar yang kokoh
Anggrek
memiliki warna yang sangat indah dan
bervarias,jenis nya pun beragam.Umum nya di indonesia sering di jumpai di halaman
rumah masyarakat adalah jenis anggrek dendrobium.Anggrek dapat tumbuh subur
bila mendapatkan sinar matahari yang cukup tetapi tidak secara langsung terkena
sinar matahari.Biasa nya di gunakan paranet atau seperti jaring-jaring agar
tidak terkena matahari langsung.Tempat budidaya angggrek yangg terkenal di
indonesia berada di lembang(bandung)dan bogor.Tempat tersebut memiliki iklim
yang sesuai untuk hidup tanaman anggrek.
Sala
satu komponen yang menunjang kesuburan dan pertumbuhan tanaman anggrek adalah
media tanam anggrek tersebut.Angggrek membutuhkan air agar dapat tumbuh dengan
baik.Oleh sebab itu di butuhkan media tanam yang dapat menyerap air akan tetapi
air yang di berikan tidak boleh berlebihan karena batang tanaman anggrek
tersebut dapat busuk,dan mudah terserang penyakit.Media tanam yang sering di
gunakan adalah arang,pecahan batu bata,pecahhan pot,sabut kelapa.
Orang
tua Saya tepat nya Ibu Saya memiliki usaha kebun anggrek.Pada awal nya media
tanam anggrek yang di gunakan adalah arang dan sabut kelapa.Angrek membutuhkan
air dan hara yang cukup agar anggrek tersebut berbunga.Akan tetapi sifat arang
dan sabut kelapa hanya sedikit air yang dapat di serap.Bahkan apabila di
lakukan penyemprotan pupuk maka pupuk tersebut terbuang percuma karena hanya
sedikit yang dapat di serap oleh media tersebut
Untuk mengatasi hal
tersebut di gunakanlah sabut kelapa sawit sebagai media anggrek dengan
pertimbangan media tersebut dapat menyerap air yang di berikan lebih optimal. Lalu
Saya mengambil tiga buah angggrek yang masih remaja dengan jenis
dendrobium.Pada anggrek pertama menggunakan media tanam arang,pada anggrek
kedua menggunakan media sabut kelapa,dan pada anggrek ketiga menggunakan media
tanam sabut sawit.Pada anggrek pertama,kedua dan ketiga mendapatkan perlakuan
yang sama baik pemberian air,penyiraman pupuk,dan intesitas sinar matahari.Dengan
aturan dua hari sekali di siram dengan air,seminggu sekali di siram pupuk,dan penyinaran
matahari secara langsung. Kemudian setiap tujuh hari(seminggu) sekali di lakukan
pengamatan selama empat kali.Pada tujuh hari pertama belum terlihat perbedaan
ketiga anggrek tersebut.Pada minggu kedua,anggrek dengan media arang dan sabut
kelapa daun nya telah tampak menguning,sedangkan anggrek menggunakan media
sabut sawit daun nya masih segar dan hijau.Pada minggu ketiga,anggrek pertama
dan kedua daun nya telah gugur,anggrek ketiga mulai muncul bakal anak yang
tumbuh.Dan pada minggu ke-empat hari terakhir percobaan anggrek pertama mulai
muncul bakal anak,anggrek kedua bakal anak belum muncul,daun terus berguguran
dan pada anggrek ke tiga anak angrek mulai tumbuh,akar semakin berkembang dan
daun nya mulai menguning.Pengamatan ini Saya lakukan pada Saya duduk kelas satu
sekolah mmenengah atas.

Yang perlu
diketahui,apabila menggunakan media sawit harus steril,biasa nya terdapat jamur dan hewan yang dapat memakan
akar angrek oleh sebab itu sabut sawit di jemur terlebih dahulu dan di berikan
pengapuran.
Sumber:internet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar